Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!
Setelah beberapa tahun berkecimpung di pasar Indonesia, kini rokok elektrik mencapai 2 juta pengguna dan terus bertambah tiap harinya. Dengan jumlah sebanyak ini, tentu limbah eks penggunaan juga akan terus mengalami peningkatan. Aryo Andrianto, selaku Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mengatakan saat ini pihaknya sedang merencanakan sistem pendaurulangan untuk rokok elektrik habis pakai.
"Sebenarnya persoalan ini sudah sedari dulu kita pikirkan, sampai sekarang kita masih menggodok untuk sistem recycle limbah vape ini, kita juga butuh dukungan dari perusahaan dan khususnya para pengguna (vape)." kata Aryo saat dihubungi tim Vapeboss Indonesia (3/6/2022).
Menurut Aryo, sejauh ini sistem daur ulang vape sudah ada, namun hanya dalam bentuk kampanye penukaran botol liquid bekas dari industri-industri vape seperti Indonesia Juice Cartel, Movi, Vapeboss Indonesia dan masih banyak lagi. Melalui hal ini, sampah-sampah botol liquid dapat ditekan jumlahnya dan bisa saling menguntungkan antar konsumen serta para pelaku usaha.
"Kalo sekarang sih, bentuk daur ulangnya cuma sebatas menukarkan botol liquid bekas ya, itupun dari distributor dan toko vape seperti Indonesia Juice Cartel, Movi, Vapeboss dll." Ujar Aryo.
Aryo juga mengaku kesulitan membuat sistem daur ulang untuk vape. kemudian ia membandingkan limbah industri vape yang tergolong sedikit dengan perusahaan raksasa di bidang makanan, minuman dan perokok konvensional. Oleh karena itu, ketika memikirkan sistem daur ulang untuk vape agar dapat terwujud, ia merasa industri kecil ini sudah sangat peduli dengan lingkungan dan tidak dipandang sebelah mata oleh perusahaan lain.
"Hingga saat ini pun kita sedang mikir gimana cara mengemas sistem daur ulang ini biar perusahaan lain enggak mandang kita jelek, pernah gitu mikir misalnya satu persatu toko vape dari sabang sampai merauke handle limbah-limbah vape konsumennya."
"Kita ini industri kecil, kalo dibandingin sama industri besar yang gerak di bidang makanan dan minuman, limbah kita gaada apa-apanya, apalagi limbah dari 80 juta perokok di Indonesia yang satu bungkusnya isinya kardus, plastik, putung dan alumunium foil, pasti lebih banyak kalo dikalikan daripada 2 juta vapers yang notabene 1-2 minggu cuma satu botol liquid."
Sembari merencanakan dan memikirkan sistem daur ulang vape, Aryo berpesan pada vapers Indonesia untuk terus memberikan dukungan pada Asosiasi dan menyarankan para vapers agar menyimpan barang-barang vape bekas pakainya dengan baik, serta tidak membuangnya sembarangan.
"Pesen saya sih kalo bisa vape beserta aksesorisnya yang udah gak dipake disimpan dulu, jangan dibuang sembarangan, dan sembari kita mikir cara yang baik buat daur ulang vape, terus dukung kita ya."