Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!
Pada Februari 2021, Public Health England, juga telah menerbitkan laporan independen ketujuh yang merangkum bukti terbaru tentang rokok elektrik. Dan juga, pada 2020 lalu, sebanyak 27,2 % orang menggunakan rokok elektrik sebagai bantuan untuk berhenti merokok dalam kurun waktu 12 bulan dibandingkan dengan 15,5 % orang yang menggunakan terapi pengganti nikotin dan 4,4 % yang menggunakan obat varenicline.
Menurut Roy Lefrans, selaku Ketua Umum APPNINDO (Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia), masih banyak perokok dewasa yang belum mengetahui informasi tersebut. Untuk itu diperlukan adanya edukasi dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan terkait.
“Peran pemerintah dan media penting dalam mendukung upaya edukasi agar masyarakat mendapat informasi yang akurat mengenai produk ini. Inilah peran asosiasi untuk bekerja sama dengan pemerintah dan media untuk terus mensosialisasikan fakta tentang produk HPTL ke masyarakat,” Ujar Roy.
Roy juga menambahkan, bahwasanya sudah banyak sekali penelitian di Negara luar yang menganggap produk HTPL adalah alternatif bagi perokok yang ingin beralih ke produk tembakau yang lebih aman. Bahkan produk HTPL dijadikan sebagai rekomendasi oleh para tenaga kesehatan diluar sana sebagai referensi dan resep untuk terapi berhenti merokok. Karena, tidak ada zat berbahaya seperti TAR yang terdapat dalam produk HTPL, dan cara penggunaan yang tidak dibakar, melainkan di panaskan (di uapkan).
“Kalau di Eropa lebih seru lagi, produk HPTL justru jadi resep dari dokter untuk pasien yang mau berhenti merokok. Di Selandia Baru mereka punya program Bebas Asap Rokok 2025 dan untuk mendukung program itu produk HPTL menjadi salah satu solusinya. Ini kan bagus banget ya,” .
Sebagai penutup, Roy mengatakan, perokok dewasa mendapatkan informasi yang keliru mengenai produk HPTL. Misalnya, produk ini dianggap sama berbahayanya bagi kesehatan seperti rokok. Padahal, hasil sejumlah kajian ilmiah dari dalam dan luar negeri telah menunjukkan fakta yang sebaliknya.
“Kendala kami dalam melakukan sosialisasi adalah hoaks dan kampanye hitam, masyarakat mendapatkan dua informasi berbeda, yang salah dan yang benar. Makanya harus ada kolaborasi antara asosiasi, pemerintah, dan media,” tutup Roy.
Jadi demikian artikel pada kesempatan kali ini, semoga dengan adanya artikel seperti ini dapat menjadi wawasan baru untuk kalian para vapers. Tentunya, jika kamu ingin sharing dan menambah wawasan tentang vape, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diberikan banyak informasi seputar dunia vape, dan juga, jika kamu kekurangan kebutuhan vape dan kesulitan untuk membelinya, kamu bisa kontak wa retail kita untuk pembelian dengan sistem COD. Karena, Vapeboss adalah toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan apapun tentang vapemu pasti tersedia disana.
Selain dari WA Retail, Kami juga ada Tokopedia dan Shopee. Kamu bisa beli keperluan vapemu seperti Liquid, Coil, Kapas, Baterai, dan masih banyak lagi.
Keep Calm and Vape Like a Boss and Always stay safe while vaping dan selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss!
Via Kontan